Kasus
yang menimpa kapal Mary Celeste terjadi pada 7 November 1872. Walau
hampir 1,5 abad berlalu, kejadian tersebut masih menjadi misteri sejarah
yang terus dibicarakan. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa kasus “kapal
hantu” ini merupakan misteri tak terpecahkan terbesar sepanjang masa.
Mary Celeste nggak berbeda jauh dengan kapal besar lainnya yang digunakan untuk perdagangan. Kali itu, Mary Celeste dalam perjalanan dari New York menuju Italia, membawa sekitar 1.701 tong berisi anggur. Benjamin Briggs, sang kapten yang memimpin pelayaran, membawa serta istri dan anaknya yang beusia dua tahun. Selain mereka, ada pula 7 awak kapal yang dikenal sebagai pelaut ulung dan loyal.
Anehnya, kapal mereka tidak pernah sampai di Italia dan malah ditemukan di selat Gibraltar, selat yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania. Kala itu, kapal terlihat berlayar perlahan, seolah tidak ada yang mengarahkan. Ternyata, Mary Celeste dalam keadaan tak berpenghuni. Seluruh awaknya lenyap tanpa jejak. Anehnya, muatan kapal masih ada. Begitu pula dengan persediaan makanan serta barang-barang berharga milik awak kapal.
Berbagai teori mengenai hilangnya awak kapal bermunculan. Ada yang berpendapat bahwa mereka menjadi korban dari gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Namun, jika memang demikian, alangkah anehnya bahwa Mary Celeste tidak mengalami kerusakan. Demikian pula dengan pendapat yang mengungkapkan bahwa kapal ini tenggelam. UFO, segitiga bermuda dan makhluk mistis juga sempat disebut-sebut sebagai penyebabnya. Bahkan, ada yang bilang bahwa kapal tersebut dikutuk, sehingga orang-orang yang pernah menjadi kapten kapal kehilangan nyawa.
Dari semua pendapat dan teori tersebut, tak ada yang cukup kuat untuk dibuktikan. Mary Celeste pun beken dengan julukan kapal hantu. Sementara itu, kisah misteri di kapal menginspirasi banyak karya. Antara lain, tulisan Sir Arthur Conan Doyle (penulis buku detektif Sherlock Holmes), berbagai novel dan film. Tisam – Foto: Fotosearch
Mary Celeste nggak berbeda jauh dengan kapal besar lainnya yang digunakan untuk perdagangan. Kali itu, Mary Celeste dalam perjalanan dari New York menuju Italia, membawa sekitar 1.701 tong berisi anggur. Benjamin Briggs, sang kapten yang memimpin pelayaran, membawa serta istri dan anaknya yang beusia dua tahun. Selain mereka, ada pula 7 awak kapal yang dikenal sebagai pelaut ulung dan loyal.
Anehnya, kapal mereka tidak pernah sampai di Italia dan malah ditemukan di selat Gibraltar, selat yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania. Kala itu, kapal terlihat berlayar perlahan, seolah tidak ada yang mengarahkan. Ternyata, Mary Celeste dalam keadaan tak berpenghuni. Seluruh awaknya lenyap tanpa jejak. Anehnya, muatan kapal masih ada. Begitu pula dengan persediaan makanan serta barang-barang berharga milik awak kapal.
Berbagai teori mengenai hilangnya awak kapal bermunculan. Ada yang berpendapat bahwa mereka menjadi korban dari gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Namun, jika memang demikian, alangkah anehnya bahwa Mary Celeste tidak mengalami kerusakan. Demikian pula dengan pendapat yang mengungkapkan bahwa kapal ini tenggelam. UFO, segitiga bermuda dan makhluk mistis juga sempat disebut-sebut sebagai penyebabnya. Bahkan, ada yang bilang bahwa kapal tersebut dikutuk, sehingga orang-orang yang pernah menjadi kapten kapal kehilangan nyawa.
Dari semua pendapat dan teori tersebut, tak ada yang cukup kuat untuk dibuktikan. Mary Celeste pun beken dengan julukan kapal hantu. Sementara itu, kisah misteri di kapal menginspirasi banyak karya. Antara lain, tulisan Sir Arthur Conan Doyle (penulis buku detektif Sherlock Holmes), berbagai novel dan film. Tisam – Foto: Fotosearch
No Response to "Kapal Hantu Mary Celeste"
Posting Komentar