Google Science Fair 2013


Google Science Fair 2013 Gadis

Banyak penemu muda yang menghasilkan terobosan besar bagi dunia. Sebut saja Louis Braille, ia menciptakan Braille, alfabet untuk tuna netra, saat usianya baru 16 tahun. Terinspirasi dari situ, Google bekerja sama dengan LEGO Group, CERN dan National Geographic mengadakan kompetisi sains untuk remaja, Google Science Fair 2013.

Ajang Google Science Fair berlangsung untuk ke-3 kalinya pada tahun ini. Ribuan siswa dari sekitar 90 negara telah berpartisipasi pada dua kompetisi sebelumnya. Hasilnya pun sangat baik, seperti diagnosa dini terhadap kanker payudara dan cara meningkatkan pengalaman musik untuk orang yang memiliki gangguan pendengaran.

Tahun ini, kembali ditunggu peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Batas akhir pengiriman riset adalah 30 April 2013. Hadiahnya keren banget! Beasiswa 50.000 dollar, perjalanan ekspedisi ke Galapos, 10.000 dollar hadiah untuk sekolah si pemenang serta berbagai hadiah lainnya. Dan yang lebih penting lagi, dengan ikutan kompetisi ini kita berkesempatan untuk mendukung sesuatu yang positif. Malah bisa jadi, menghasilkan penemuan yang mengubah dunia.

Tertarik ingin ikutan? Berikut beberapa keterangan seputar kompetisi:
  • Peserta berusia 13-18 tahun.
  • Kategori terbagi menjadi peserta 13-14, 15-16 dan 17-18.
  • Pada bulan Juni, akan dipilih 90 finalis regional (30 dari Amerika, 30 dari Asia Pasifik dan 30 dari Eropa/TimurTengah/Afrika)
  • Setelahnya, juri memilih 15 finalis, untuk mengikuti acara final pada tanggal 23 September 2013 di markas Google di Mountain View, California.
  • Tahun ini, ada kategori penghargaan Ide Terinspirasi (Inspired Idea Award) yang dipilih oleh masyarakat melalui voting.

Link: www.googlesciencefair.com
Tisam – Foto: www.googlesciencefair.com

Cukup Tidur = Bebas Jerawat


Cukup Tidur  = Bebas Jerawat Gadis

Ada yang bilang, penyebab jerawat bukan cuma berasal dari makanan yang kita konsumsi atau kebiasaan kita malas mencuci muka. Tapi, bisa juga dari kurangnya waktu tidur kita. Ternyata benar! Kurang istirahat adalah salah satu pemicu munculnya jerawat, lho. Kenapa bisa begitu, ya?

Menurut kutipan dari Livestrong and Buzzle, kurang tidur bisa menyebabkan stres dan depresi. Akibatnya, secara nggak langsung, produksi insulin akan berlebihan dan menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit. Ketika kulit kita berminyak, maka rentan terhadap jerawat.

Selain itu, stres yang terjadi karena kurang tidur akan menstimulasi kelenjar adrenalin yang memproduksi hormon androgen penyebab jerawat. Stres juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga memperlambat penyembuhan jerawat yang sudah ada. So, kurangi begadang mulai sekarang, yuk! Muthia – Foto: Dok. FeminaGroup

Lele : Makanan Mewah di Luar Negeri


Lele : Makanan Mewah di Luar Negeri Gadis

Pernah makan pecel lele? Atau bahkan jadi salah satu makanan favorit? Makanan yang sering banget kita temuin di pinggir jalan ini ternyata menjadi makanan yang mahal, lho di Eropa.

Yap! Pecel lele jadi salah satu menu favorit kebanyakan orang di Indonesia, selain karena rasanya yang gurih juga karena harganya relatif pas di kantong. Pecel lele berasal dari daerah Jawa dan sekitarnya. Biasanya pecel lele identik dengan warung-warung pinggir jalan yang menyajikan lele dengan sambal kacang dan lalapan.

Tapi di beberapa negara di Eropa seperti Swiss, lele menjadi makanan yang cukup mewah, lho. Harga lele di sana sangat mahal kalau dibandingin di Indonesia. Di Indonesia, harga satu porsi pecel lele dan nasi sekitar 15 ribuan,  di Swiss harga satu ikan lele sampai 70 ribuan.

Selain di Swiss, masakan olahan ikan juga sangat mewah di Belanda. Di Belanda banyak restoran yang menyediakan masakan Indonesia dari olahan ikan atau daging. Untuk satu porsi paket nasi harganya bisa mencapai EUR 15 atau sekitar Rp 187.399,-.  Wah ternyata makanan yang di Indonesia murah meriah, bisa jadi makanan mewah di luar negeri. Nike Herlina - Foto: Dok. FeminaGroup

Mogui Cheng, Kota Setan di China


Mogui Cheng, Kota Setan di China Gadis

Penuh bangunan berbentuk kastil dan tak berpenghuni, membuat kota ini menjadi salah satu daerah paling menyeramkan di China. Nggak tanggung-tanggung, wilayah bernama Mogui Cheng ini pun mendapat julukan Demon City, Kota Setan.

Mogui Cheng adalah sebuah wilayah di Provinsi Xinjiang yang berdekatan dengan Gurun Gobi. Di sana terdapat banyak bangunan dari tanah yang terbentuk oleh alam dan menyerupai bentuk kastil. Tapi bukan itu hal misterius yang terjadi. Karena di sana ternyata sering terdengar suara-suara aneh saat angin berhembus.

Ketika angin berhembus  saat cuaca cerah, kita akan mendengar alunan melodi yang lembut dari kastil-kastil yang terbentuk oleh alam ini. Namun ketika angin kencang berhembus pada malam hari, akan terdengar suara teriakan-teriakan yang membuat bulu kuduk berdiri. Sampai saat ini nggak ada yang berhasil menemukan asal suara-suara yang terbawa angin tersebut. Masyarakat setempat mempercayai kalau teriakan-teriakan menyeramkan itu berasal dari gerbang neraka yang tersembunyi di wilayah tersebut. Oleh karena itu nggak ada satu orang pun yang berani tinggal di sana. Mogui Cheng pun menjadi kota mati yang menyimpan misteri.

Nggak hanya itu, bentuk bangunan yang ada disana juga menyeramkan. Selain berbentuk kastil kuno berumur ribuan tahun, terdapat pula lengkungan-lengkungan bangunan yang menyerupai seringaian. Meskipun demikian, hal-hal menyeramkan di sana rupanya menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan merasakan sendiri kengerian yang ada di sana. Tertarik untuk berkunjung?

Konser Tanpa Batas Noah



Pada 28 Februari 2013 lalu, Convention Hall Smesco, Jakarta dipenuhi oleh Sahabat Noah (sebutan untuk fans Noah). Malam itu, Noah menggelar konser khusus untuk mengapresiasi para Sahabat. Karena itu, konser tersebut tidak terbuka untuk umum. Para Sahabat yang hadir pun hanya 200 orang. Mereka terpilih karena berhasil menghasilkan poin terbanyak dari m.musikkamu.com.  


Dengan tujuan untuk mengapresiasi para Sahabat maka tidak heran bila konser tersebut berjudul Konser Tanpa Batas. “Maksudnya agar tidak ada batasan antara kita yang memainkan musik dengan yang mendengarkan musik. Bukan hanya jaraknya yang dekat tapi hatinya juga,” ucap Ariel di awal konser.

Ini terbukti dengan cukup dekatnya jarak antara panggung dengan penonton. Selain itu, Ariel dan Lukman juga sempat duduk di antara para Sahabat dan melayani obrolan dan permintaan foto bareng para Sahabat. Ketika di atas panggung, Ariel juga tidak putus berkomunikasi dengan para Sahabat. Tentu saja ini memberikan keintiman tersendiri antara Noah dan para Sahabat.

Konser yang berlangsung sekitar 1 jam 15 menit itu menghadirkan lagu-lagu indah dari Noah. Sebut saja Kota Mati, Dibelakangku, Ku Katakan dengan Indah (di sini Noah berkolaborasi dengan pendatang baru, Sheryl) dan Hidup Untukmu Mati Tanpamu. Konser hangat malam itu ditutup dengan lagu Separuh Aku dan Walau Habis Terang.

Cerita Rona Masuk JKT48

Cerita Rona Masuk JKT48 Gadis

Bisa menjadi salah satu personel JKT48 Second Generation adalah pencapaian luar biasa bagi pemilik nama lengkap Rona Ariesta Anggreani ini. “Senang karena dari ribuan peserta yang mendaftar, aku menjadi salah satu yang lolos,” tutur kelahiran Pasuruan, 19 Maret 1995 ini. Apa lagi cerita Rona tentang JKT48? Inilah petikan obrolan GADIS dengannya.

Sebelum gabung di JKT48, apa kegiatan kamu?
Rona: “Dari TK, aku memang sudah suka menari dan menyanyi. Dari situ, aku menjadi wedding singer untuk acara-acara pernikahan teman-teman Mama. Aku juga suka menggambar dan bikin desain baju.”

Setelah bergabung di JKT48, bagaimana dengan sekolah kamu?
Rona: “Tadinya aku kan, tinggal di Pemalang, Jawa Tengah. Sejak gabung di JKT48, aku pindah sekolah ke Jakarta. Aku dan Novi “JKT48” berada di satu sekolah yang sama. Untungnya sih, sekolah kami sangat mendukung kegiatan di JKT48. Jadi, bisa dibilang sekolah malah menyesuaikan dengan jadwal JKT48. Hehehe…”

Apa serunya masuk JKT48?
Rona: “Aku senang bisa kenal banyak teman baru dan seru-seruan sama mereka.”

Adakah dukanya ketika bergabung dengan JKT48?
Rona: “Karena aku dari luar kota, sejak bergabung di JKT48, aku menjadi agak sulit untuk bertemu keluarga di Pemalang, terutama Papa. Cuma berkomunikasi lewat telepon. Selain itu, aku juga sedih, soalnya teman-temanku dari Pemalang yang lain nggak ada yang lolos audisi.”

Siapa Oshimen (sosok idola) kamu di JKT48 tim J dan AKB48?
Rona: “Di JKT48, aku suka Kinal, soalnya dia ramah banget. Aku juga suka banget sama Ghaida, karena dia cantik dan aku pernah dicium sama dia. Hahaha… Di AKB48, aku suka Takamina dan Tomochin. Soalnya, mereka cantik dan keren banget.” Fransiska Soraya

Adit “The Junas Monkey” Buka Online Shop


Adit “The Junas Monkey” Buka Online Shop  Gadis

Di era perkembangan dunia maya yang begitu pesat, banyak pihak yang memanfaatkannya untuk membuka online shop. Membuka toko dengan cara seperti ini sudah pasti hemat biaya, karena kita nggak perlu membayar sewa tempat untuk toko yang terbilang mahal. Salah satu artis yang mencoba terjun di bisnis ini adalah Adityo Suryo, aktor sekaligus drummer The Junas Monkey. Simak cerita mengenai bisnisnya, yuk!

“Bisnisku berjualan sepatu online ini baru berjalan sekitar dua bulan. Namanya Dit’s Store. Aku jualan sepatu buat cowok dan cewek,” ujar kelahiran 29 Januari 1988 ini. “Bisnisku ini dibantu sama adikku. Sambil kuliah, dia membantu aku menjalankan bisnis ini. Aku gaji saja dia tiap bulan buat mengurusi Twitter (@ditstore) dan BBM (BlackBerry Messenger) yang kami gunakan buat promosi dan jualan. Hehehe,” tambahnya.

Pemain sinetron Cinta SMU ini pun menjelaskan lebih lanjut mengenai usaha jualan sepatu ini. “Sepatu ini buatan rumahan. Ukuran bisa disesuaikan. Aku bisa menjalankan bisnis ini karena dapat rekanan bisnis dari teman. Teman aku itu punya link atau koneksi orang-orang yang bisa bikin sepatu. Jadi, bisa dibilang, kami jualan sepatu tanpa modal, karena orang lain yang bikin, kami tinggal jual saja,” jelas si cakep ini.

Meskipun baru berjalan sekitar dua bulan, Adit mengaku telah banyak meraih keuntungan dari penjualan. “Waktu pertama kali aku bikin akun Twitter untuk usaha sepatu ini dan melakukan promosi, yang beli langsung 20 orang. Soalnya, kami menjual dengan harga murah. Harganya di bawah harga pasar. Kami jual hanya dengan harga sekitar 100 ribu rupiah. Tidak hanya pembeli secara eceran, tapi ada juga reseller yang membeli barang untuk dijual lagi dengan harga lebih mahal. Kemarin saja, ada reseller dari Papua yang minta dikirim banyak barang untuk dijual lagi. Ngomong-ngomong soal pendapatan, aku bisa dapat keuntungan yang melebihi gaji UMR (upah minimum regional) dalam sebulan. Hahaha,” tukasnya, seraya bercanda.

Photo Gallery